Rabu, 30 April 2014

Teori Perbedaan Proposal Ilmiah dan Proposal Semi Ilmiah

TEORI PROPOSAL (ILMIAH DAN SEMI ILMIAH)

Definisi
Proposal adalah rencana yang disusun secara sistematika dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza, 1999 : 157).

Kerangka Proposal
Kerangka proposal adalah sebagai berikut :
1. Dasar Pemikiran. Dalam dasar pemikiran sebuah proposal dicantumkan pokok-pokok pemikiran perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
2. Jenis Kegiatan. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan harus dijelaskan dalam proposal.
3. Tema Kegiatan. Tema kegiatan dalam sebuah proposal berisi inti-inti kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
4. Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan harus dijelaskan agar orang mengetahuinya. Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa agar yang akan dicapai dapat diketahui dan dirasakan oleh pembaca proposal.
5. Peserta Kegiatan. Peserta kegiatan meliputi siapa serta berapa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan harus jelas dalam sebuah proposal.
7. Susunan Kepanitiaan. Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyelksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksanaan dalam kegiatan yang direncanakannya. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
8. Anggaran Biaya. Anggaran biaya dalam suatu proposal harus dicantumkan, tetapi penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan. Hal ini agar diterima secara logis oleh penyandang dana.
9. Acara Kegiatan. Jadwal atau acara kegiatan harus jelas dan terperinci. Dengan demikian, pada waktu nanti tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari acra yang sudah ditentukan. Hal ini juga bertujuan untuk mengefektifkan waktu selama kegiatan berlangsung.
10. Penutup. Penutup merupakan bagian akhir yang berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-sungguh dan dijelaskan pentingnya kegiatan yang akan dilaksanakan. Hendaknya dalam bagian ini tergambar sikap optimis dari pembuat proposal.

Syarat Penyusunan Proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut :
- Memiliki struktur dan logika yang jelas
- Hasil kegiatan itu terstruktur
- Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
- Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada

Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut :
- Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
- Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Jenis Proposal
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktivitas manusia di kehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang :
- Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
- Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
- Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
- Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Karya Ilmiah
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur dengan menggunakan bahasa baku, serta di dukung oleh fakta teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1.    Menyampaikan gagasan,
2.    Memenuhi tugas dalam studi,
3.    Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
4.    Mengikuti perlomabaan serta
5.    Menyebar luaskan ilmu pengetahuan / hasil penelitian

Fungsi dari karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1.    Rujukan untuk meningkatkan wawasan, serta
2.    Menyebarluaskan ilmu pengetahuan

Sedangkan bagi penulis, penulis karya ilmiah bermanfaat untuk:
1.    Meningkatkan ketrampilan membaca dan menulis,
2.    Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistimatis, memperluas wawasan,
3.    Serta memberi kepuasan intelektual,
4.    Di samping menyumbang terhadap kepuasan cakrawala ilmu pengetahuan

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat jasanya terdiri dari:
1.    Bagian awal (pendahuluan),
2.    Bagian inti (pokok pembahasan) dan
3.    Bagian penutup.
Bagian awal merupakan pengantar bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau sub topik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut
komponen karya ilmiah berfariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak
Analisis pembaca yang akan di tuju salah satu ciri tulisan yang efektif adalah membantu pembacanya mengerti sesuatu yang diuraikan di dalamnya. Kewajiban seorang penulis karya ilmiah di sini adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah di pahami oleh pembacanya dalam kata lain sebelum menulis. Ada baiknya kita sudah harus mengidentivikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal ini sangat penting karena dengan mengetahui latar belakang pengetahuan dan minat pembaca, akan mempermudah kita dalam mengorganisasikan materi sajian dan cara penyampaiannya
Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri Semi Ilmiah
  1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  2. Fakta ang disimpulkan subjektif 
  3. Gaya bahasa formal dan popular 
  4. Mementingkan diri penulis 
  5. Melebih-lebihkan sesuatu 
  6. Usulan-usulan bersifat argumentative, dan 
  7. Bersifat persuasif
sumber :
Hasim. 2012. “Mengenal Proposal”. Dalamhttp://hasim319.wordpress.com/2011/05/07/mengenal-proposal/

Hendry. 2010. “Menyusun Proposal Penelitian”. Dalamhttp://teorionline.wordpress.com/2010/01/23/menyusun-proposal-penelitian/

Pengertian Ahli. Tanpa Tahun. “Pengertian, Fungsi, Jenis Proposal”. Dalamhttp://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html

Purbaya, Fredy. 2012. “Proposal dan Laporan”. Dalamhttp://fredypurbayadhyfha.wordpress.com/2012/05/04/proposal-dan-laporan/

Terbaru dan Terbaik. Tanpa Tahun. “Contoh Proposal Kegiatan Sistematika”. Dalamhttp://terbaru-terbaik.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-kegiatan-sistematika.html

Alfaini, Husnia. 2011. “Perbedaan Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non-Ilmiah”. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perbedaan-karangan-karya-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/. (Diakses tanggal 25 April 2014)

http://www.slideshare.net/ (Diakses tanggal 25 April 2014)

Permatasari, Desi. 2013. Pebedaan Karya Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah. http://echiedp.blogspot.com/2013/03/pebedaan-karya-ilmiah-semi-ilmiah-dan.html. (Diakses tanggal 25 April 2014

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar